Bagaimana Kabar Fukushima Hari ini?

Athba.net | Bencana nuklir, yang terjadi pada tahun 2011 di PLTN Fukushima di Jepang, adalah kecelakaan paling mengerikan pada pembangkit listrik tenaga nuklir setelah kecelakaan yang sama di pembangkit listrik tenaga nuklir di Chernobyl pada tahun 1986. Selama bencana terjadi, pemerintah Jepang menciptakan zona eksklusi sepanjang 20-kilometer dari titik lokasi bencana dimana 160 ribu orang telah di evakuasi dari wilayah terdampak. Sejak tragedi nuklir terjadi, kini empat tahun telah berlalu, dan akankah para penduduk bisa kembali pada kehidupan sebelum bencana? Ratusan rumah, pabrik, kendaraan, dll, semua ini dibuang dan di tinggalkan kini terkubur oleh alam. Berikut beberapa gambar kondisi wilayah fukushima di jepang.






Banyak kendaraan di tinggalkan begitu saja di sepanjang jalan dekat pembangkit listrik fukushima. Empat tahun tanpa tersentuh membuat semak dan belukar seakan akan memakan semua peradaban yang di tinggalkan.

mobil di taman hiburan masih berbaris rapi menunggu pengunjung yang berlibur

dosimeter yang menunjukkan tingkat radiasi

Tampak retakan tanah akibat gempa yang menyebabkan tsunami

tumpukan televisi yang telah terkontaminasi di buang di antara bangunan yang telah ditumbuhi rumput dan belukar di sekitar fukushima.

Tumpukan kantong plastik dengan tanah yang terkontaminasi. 120 ribu penduduk hingga kini belum diperbolehkan kembali ke rumahnya.

tampak kekacauan sebuah toko buku yang ditinggalkan setelah gempa

komputer yang ditinggalkan di sebuah sekolah di salah satu desa di fukushima

laba-laba menguasai sebuah supermarket dengan barang-barang berserakan tak tersentuh.

ratusan sepeda di rantai sedang menunggu pemiliknya.

Bencana itu disebabkan oleh gempa yang telah menghasilkan tsunami, efek yang dapat dilihat di seluruh zona eksklusi. Dalam foto ini di ambil dari sebuah aula olahraga sekolah, dengan lantai cekung.

Meja makan dengan segala perlengkapannya yang siap untuk dimakan tak tersentuh selama empat tahun.

para pekerja dengan pakaian pelindung membersihkan rumah dengan harapan bahwa orang-orang akan bisa kembali ke rumah mereka.

Tak lama setelah kecelakaan itu, tubuh sapi-sapi mulai ditutupi oleh bintik-bintik putih. Pemilik peternakan menduga ini adalah karena sapi makan rumput yang terkontaminasi.

source img:

Read More

Melihat Reruntuhan Pagoda di Myanmar

Athba.net | Di tepi barat Danau Inle, di jantung hutan Myanmar, terletak desa kecil bernama Indein dengan ratusan pagoda kuno berbagai bentuk dan ukuran yang sebagian sudah mengalami kehancuran. Beberapa dari pagoda itu telah di perbaiki namun kebanyakan dari pagoda-pagoda itu telah ditumbuhi semak-semak.

Desa kecil ini hanya bisa di capai dengan perahu melalui sungai Inn Thein, kanal sempit dengan rimbunnya dedaunan di sepanjang sungai yang sempit. Pemandangan sepanjang 8 kilometer dengan naik perahu dari Danau Inle dapat dilakukan hanya pada musim hujan dan musim dingin, ketika musim kemarau air di sungai ini terlalu dangkal hingga tak mungkin untuk di lewati perahu.

Ada dua kumpulan pagoda sekitar desa Indein yaitu Nyaung Ohak dan Shwe Inn Thein.
Situs pertama adalah berada tepat di belakang desa dan dekat pendaratan perahu. Ini berisi pagoda Nyaung Ohak, yang dalam bahasa Burma berarti "kelompok pohon beringin". Reruntuhan Pagoda dihiasi dengan ukiran semen hiasan hewan mitos, deva (makhluk surgawi) dan chinthe (singa mitos). Beberapa juga memiliki relief Buddha.

Dari Nyaung Ohak, terdapat tangga untuk menaiki bukit di bagian atas untuk menuju komplek pagoda yang lain yaitu Shwe Inn Thein, kompleks ratusan pagoda ysng mulsi hancur, sebagian dibangun pada abad ke-17 dan ke-18. Situs ini diyakini di bangun pada masa kaisar India Ashoka, yang mengirim biarawan di abad ke-3 SM ke Asia untuk menyebarkan agama Buddha. Berabad-abad kemudian raja-raja kerajaan Bagan, Narapatisithu dan Anawrahta membangun situs pagoda di sini. Di tengah-tengah situ Shwe Inn Thein terdapat kuil Buddha yang diyakini telah dibangun oleh Raja Ashoka sendiri, meskipun tidak ada bukti arkeologi untuk mendukung teori ini.
Dari atas bukit di mana komplek pagoda itu berada, Anda dapat melihat indahnya panorama besar desa dan daerah sekitarnya.

source: Renown Travel / www.tomyasia.com / Lonely Planet

Read More

Pemandangan Kota Mekkah dari Ketinggian

Athba.net | Pada 24 september di lokasi jalan JAMRI jalur Muzdalifah menuju Mina terjadi tragedi yang menewaskan 769 orang. Sebelum itu, pada tanggal 11 September ada derek roboh di Masjidil Haram di Mekah, menewaskan 107 orang, melukai sekitar 240.

Mekkah - sebuah kota di barat Arab Saudi, yang terletak 100 km dari Laut Merah. Ini adalah pusat ziarah dan kota suci bagi umat Islam. Berikut ini adalah kita akan melihat foto-foto langka - Kota Mekkah dari ketinggian. (Foto-foto oleh Ahmad Masood | Reuters)


Mekah - kota suci umat Islam. Pada tahun 630, sebagai komunitas Muslim dari Madinah memperluas wilayahnya hingga ke mekkah, yang dipimpin oleh Nabi Muhammad SAW memasuki Mekah, kota itu menyerah tanpa perlawanan, kemudia penduduk mekkah memeluk Islam. Mekkah dengan Ka'bah suci kemudian menjadi kiblat dimana setiap umat muslim menghadap ke mekkah dimanapun ia berada.



pemandangan dari Masjidil Haram di Mekkah -masjid utama dan terbesar di dunia yang di halamannya terdapat kiblat bagi seluruh muslim di dunia - Ka'bah. Di sinilah tragedi crane jatuh pada 11 September 2015.Pembangunan masjid pertama kali di sekitar Ka'bah disebutkan pada tahun 638. masjid dibangun kembali beberapa kali, sehingga bangunan asli dari masjidil haram hanya sedikit yang tersisa.

Bangunan berbentuk kubus di tengah - itu adalah Ka'bah - tempat suci umat Muslim. Berbentuk konstruksi kubik di halaman masjid Masjidil Haram di Mekah. Ini adalah salah satu tempat utama bagi umat muslim berkumpul tanpa perbedaan, Ka'bah adalah nama simbolis "Al-Beit Al-Haram" yang berarti "rumah suci." 

Tampak tenda-tenda umat Muslim yang sedang melaksanakan ibadah haji, 25 September 2015 Mekkah.

Mekkah terletak di ketinggian 227 meter di atas permukaan laut dan sekitar 80 kilometer dari pantai Laut Merah.

Ukuran kamp tenda benar-benar menakjubkan. Mekkah, 25 September 2015. Umumnya, jumlah tenda di Mina mencapai 100 ribu, yang merupakan rumah bagi sekitar 3 juta jama'ah.


Perekonomian sangat tergantung pada musim haji tahunan. Pendapatan dari Haji sebenarnya tidak hanya menyehatkan perekonomian Makkah, tetapi juga untuk sebagian besar ekonomi dari seluruh Semenanjung Arab.

Menara Jam Mekkah (Makkah Clock Royal Tower) sudah menjadi salah satu yang paling penting ciri khas dari kota Mekkah, Arab Saudi. Menara gagah setinggi 662 meter dengan puncak bulan sabitnya.

Read More